Selama masa pandemi, banyak orang-orang yang menggunakan tiktok sebagai hiburan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk peluang bisnis. Bagaimana, tidak?
Rata-rata pengguna TikTok menggunakan aplikasi TikTok selama 52 menit per hari. Strategi marketing TikTok memang masih baru. Tapi, siapa sangka potensinya cukup besar. Kini, aplikasi dengan 800 juta pengguna aktif ini menjadi salah satu sumber video dan meme viral terbesar di internet.
Ya, tingginya minat dan cepatnya persebaran konten dari TikTok ke seluruh platform media sosial ini menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia marketing online.
Artinya, kalau ingin produk lebih dikenal luas, terutama di Indonesia, menjajal promosi lewat TikTok bisa jadi pilihan menarik.
Eits.. tapi jualan di TikTok itu beda loh dengan di Instagram atau Facebook. Jadi, penting buat tahu strateginya dulu. Bagaimana cara jualan lewat tiktok? Yuk, simak tipsnya !
- Gunakan hashtag yang sesuai
Hastagh sangat berpengaruh dalam pencarian suatu produk. Seseorang terbiasa mencari apa yang dia butuhkan di sosial media melalui hashtag. Terlebih, konten video TikTok bergantung pada hashtag untuk katalog dan pencarian sesuai judul.
Melalui menu Discover, video akan diurutkan sesuai dengan hashtag yang trending. Penggunaan hashtag ini akan membantu Anda meluaskan jangkauan penyebaran konten pemasaran bisnis.
Dengan jangkauan yang luas, semakin tinggi juga kemungkinan penambahan angka followers. Melalui hashtag, Anda juga bisa melihat dan menentukan kompetitor Anda. Namun, Anda perlu hindari hashtag yang terlalu umum dan populer. Penggunaan hashtag populer akan membuat konten Anda terkubur.
Lebih baik gunakan hashtag spesifik dan tidak terlalu populer agar konten bisnis Anda mendapat spotlight. Pilihlah hashtag yang relevan saja, jangan gunakan hashtag terlalu banyak seperti di Instagram. Lalu, tambahkan hashtag #fyp agar muncul di halaman depan pengguna.
2. Buat Konten yang Menarik dan Lagi Tren
Mengunggah video dengan kualitas standar memang ada saja yang menontonnya, tapi kemungkinan besar pengguna TikTok tidak akan tertarik untuk melihat bisnis dan produk yang dijual. Untuk itu, sangat penting sekali membuat konten yang menarik.
Anda bisa secara bertahap dalam membuat konten. Misalnya konten pertama yang akan dibuat memperkenal bisnis, kedua berbagai produk yang dijual, sistem penjualan, packaging dan sebagainya. Anda juga bisa menyisipkan foto terkain konten dalam video. Biar konten promosi bisnis cepat viral, pilih lagu-lagu, filter yang lagi tren di kalangan pengguana TikTok.
3. Kolaborasi dengan influencer TikTok
Bangun hubungan baik dengan influencer yang punya audience sesuai target market Anda menjadi cara lain untuk meningkatkan penjualan bisnis online di TikTok. Namun jangan lupa untuk terus bangun reputasi dengan konten berkualitas. Ajak influencer untuk share dan buat review produk atau jasa usaha Anda.
Sebelum memilih influencer, Anda perlu menganalisis audience dari influencers tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah audience influencer ini cocok dengan target pemasaran produk Anda.
Akan lebih baik lagi jika memang influencers pilihan Anda adalah orang yang sudah lama menggunakan produk Anda. Setelah itu, beri pointers konten yang jelas kepada mereka, berikan juga kebebasan influencer dalam cara mengemas kreasi konten supaya sesuai selera followers mereka. Pengguna lebih tertarik dengan originalitas, meskipun kualitas kurang baik, reviewnya lebih terpercaya.
4. Konsisten Posting Konten
Rajin posting pangkal sukses menaikan brand awareness. Benarkah?
Ketika Anda mengupload video, follower Anda akan melihatnya. Lalu, ketika mereka menyukainya, akan ditampilkan juga di halaman follower pengguna itu. Semakin banyak like, video Anda bisa jadi akan ditampilkan masuk ke halaman for you page.
Bayangkan kalau hal itu terjadi setiap hari. Tujuan membangun brand awareness yang kuat tentu semakin mudah tercapai, bukan?
5. Posting Konten di Waktu yang Tepat
Sembarang dalam memposting video tanpa kenal waktu hanya membuat Anda jadi lebih sia-sia. Bisa saja, video promosi yang dibuat tidak banyak dilihat orang. Agar video konten jualan banyak yang lihat dan cepat viral, cari waktu terbaik memposting konten.
Biasanya waktu terbaik adalah antara pukul 10 sampai 1 siang, atau malam hari. Sebab, pada jam tersebut, mulai dari anak sekolah, kuliahan, hingga pekerja akan mengisi waktu luang dengan menonton video TikTok.
6. Pasang Iklan TikTok
Anda juga bisa menggunakan TikTok Ads yang bisa membuat bisnis lebih dikenal luas. Sebelum itu, berikut beberapa jenis iklan yang tersedia dalam TikTok Ads, antara lain:
- Pre-roll ads: Iklan Video yang dimulai setelah pengguna membuka aplikasi
- In-feed ads: Iklan Video yang muncul saat pengguna scroll feed
- Promoted hashtag challenges: Video yang mendorong para pengguna menggunakan tagar khusus
- Branded effects: Filter efek khusus untuk digunakan oleh pembuat konten di video – mirip dengan yang ada di Snapchat dan Instagram tetapi menampilkan informasi khusus brand
7. Lihat Data Analytics TikTok Ads
Ketika akan menjalankan promosi, Anda tidak dapat hanya mengandalkan feeling. Perlu melihat track record dan menganalisa agar promosi yang dijalankan tepat sasaran.
Nah, jika menggunakan TikTok Ads, Anda akan mendapatkan data tersebut. Caranya, tinggal klik menu Analytics pada Akun TikTok Anda. Lalu klik “view analytics” untuk melihat hasil analytic setiap postingan Anda.
TikTok juga memiliki fitur Followers Analytics, yang bisa memberikan Anda insight tentang perilaku followers Anda. Mulai dari konten seperti apa yang sering ditonton, kapan waktu mereka online, dan lainnya.
Jadi, Anda bisa membuat konten-konten yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan Anda.
8. Hubungkan TikTok dengan Website Bisnis
Di tiktok mungkin Anda tidak dapat memberikan informasi yang cukup lengkap mengenai produk anda karena berfokus pada konten promosi yang menarik.
Hal tersebut dapat Anda atasi dengan mencantumkan alamat website di TikTok Anda sehingga calon pembeli yang tertari dengan produk Anda dapat melihat detail produknya pada website. Untung-untung kalau lanjut transaksi. Kan jadi cuan, hehe.