You are currently viewing Sosok Inspiratif Wishnutama yang Sukses di Dunia Pertelevisisan

Sosok Inspiratif Wishnutama yang Sukses di Dunia Pertelevisisan

Wishnutama Kusubandio merupakan salah satu sosok yang menjadi sumber inspirasi anak muda jama sekarang. Bagaimana tidak, di usianya yang masih 51 tahun, Wishnutama telah memiliki banyak pencapaian besar. Sebelum menjadi pendiri NET TV, di usianya yang masih 30-an ia mampu menempati posisi Direktur Utama Trans TV dan Trans 7.

Dengan reputasi gemilang serta berbagai pencapaiannya itu, tidak heran kalau banyak orang yang penasaran dengan biografi Wishnutama.  Apalagi perjalanan hidup Wishnutama memberikan banyak pelajaran berharga.

Pria kelahiran Jayapura pada 4 Mei 1970 ini memperoleh reputasi karena kerja keras serta kreativitas yang dimilikinya. Bukan karena menggunakan nama besar keluarga ataupun orang tua.

Latar Belakang Pendidikan Wishnutama

Meski lahir di Jayapura, Wishnutama menjalani pendidikannya di luar Papua. Ketika berusia remaja, Wishnutama bersekolah di SMP Tarakanita 5 Jakarta. Dari Jakarta, Wishnutama kemudian melanjutkan ke Kooralbyn International School di Queensland, Australia serta International School Singapore.

Setelah lulus SMA, Wishnutama melanjutkan pendidikannya ke Norwich University dengan menggunakan beasiswa. Di sini, Wishnutama mendapatkan pendidikan kepemimpinan ala militer. Keputusan tersebut dilakukan Wishnutama karena dirinya mengaku ingin mengetahui lebih dalam pendidikan militer.

Lulus dari Norwich University tahun 1992, pria yang akrab dipanggil Tama kemudian memutuskan untuk kembali berkuliah. Tidak tanggung-tanggung, dia menempuh pendidikan di dua kampus sekaligus yang sama-sama berada di Kota Boston. Dua kampus yang dimaksud adalah jurusan komunikasi di Emerson College serta liberal arts di Mount Ida College.

Di Emerson College, dia juga sempat mengikuti pelatihan TV production. Dari bekal pelatihan tersebut, Tama kemudian bisa mengaplikasikan ilmunya secara langsung ketika menjadi asisten produksi New England Cable News. Selain itu, Tama juga sempat memiliki pengalaman menjadi on-air promotion assistant director WDHD TC Boston.

Perjalanan Karier Wishnutama di Dunia Pertelevisian Indonesia

Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar (yang kala itu masih dipegang oleh Salim Group) sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant. Kariernya kian meningkat seiring dengan suksesnya acara yang dia tangangi. Ia  menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara lain Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama, dan Saksi.

Dalam sebuah wawancara, Tama pernah mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah seorang yang hobi nonton TV. Bahkan, dia menganggap kalau program-program yang kerap ditayangkan oleh stasiun TV Indonesia, tidak menarik. Oleh karena itu, Tama punya keinginan besar dalam mengubah wajah industri pertelevisian tanah air menjadi lebih atraktif.

Setalah sukses dan mendapat banyak pengalaman di Indosiar, pada Tahun 2001, ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Dua tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama/Managing Director.

Pada saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group dari Kompas Gramedia pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV. Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan Wishnutama selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek, Opera Van Java, On The Spot, dan Indonesia Mencari Bakat.

Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus. Tahun 2018 ia dipercaya untuk menjadi Creative Director (Sutradara Kreatif) Opening and Closing Ceremony Asian Games 2018. Di luar kariernya di dunia broadcasting, Tama masih sempat menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan menjadi pemain Band Soulful Corp

Mendirikan NET TV Sebagai Upaya Mengubah Wajah Televisi Tanah Air

Melalui wawancaranya dengan desta dan vincent di kanal youtube  Vincent and Desta, Tama mengungkapkan alasan mengapa ia memilih beralih dari jabatan Direktur Utama Trans TV dan mendirikan NET TV. Memiliki pencapaian besar dalam memimpin stasiun TV nasional, tidak membuat Tama puas. Dia tidak ingin merasa nyaman dengan pencapaian yang telah diraihnya dan ingin terus mengeluarkan ide-ide kreatifnya. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Tama bersama dengan pengusaha Agus Lasmono (Indika Group) kemudian mengakuisisi Spacetoon TV dan mengubahnya menjadi NET TV pada 18 Mei 2013.

Nama NET TV memiliki kepanjangan News and Entertainment Television. Lewat NET TV, Tama punya kebebasan dalam menghadirkan program yang edukatif dan menghibur kepada masyarakat Indonesia. Tama pun menempati posisi sebagai Direktur Utama di NET TV (2013-2019) dan saat ini menjadi Komisaris Utama NET TV.

Perjalanan panjangnya di industri TV tanah air, membuat Wishnutama bergelimang reputasi. Tama pernah dinobatkan sebagai Best CEO in Indonesia tahun 2010 serta Indonesia Youngster Inc oleh majalah SWA. Selain itu, Tama ditempatkan sebagai salah satu The 500 Most Influential CEOs in The World oleh Richtopedia tahun 2015. Rumah Zakat Indonesia juga turut memberikan gelar sebagai Tokoh Pemberdayaan 2018 kepada Tama.

Selain itu pada Tahun 2019 hingga 2020, Taman diutus Presiden Jokowi untuk menjadi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.  Ia juga menjabat sebagai Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun tersebut.

Dan sekarang, ia tengah disibukkan dalam urusannya menjadi komisaris Tokopedia dan Telkomsel

Siapa saja bisa mengikuti jejak kesuksesan Wishnutama dan mulai mendirikan perusahaan asalkan bekerja keras dan berdoa. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang positif, ya!

Tinggalkan Balasan